أَنَّ
رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
أَخِي يَشْتَكِي بَطْنَهُ فَقَالَ اسْقِهِ عَسَلًا ثُمَّ أَتَى
الثَّانِيَةَ
فَقَالَ اسْقِهِ عَسَلًا ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ اسْقِهِ
عَسَلًا ثُمَّ أَتَاهُ فَقَالَ قَدْ فَعَلْتُ فَقَالَ صَدَقَ
اللَّهُ وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ اسْقِهِ عَسَلًا فَسَقَاهُ فَبَرَأَ
“sungguh
seorang datang pada Nabi saw dan berkata saudaraku sakit perut, maka
bersabda Rasul saw : Beri ia madu. Lalu ia datang lagi mengadukan
saudaranya masih sakit, Rasul saw bersabda : beri ia madu. Lalu ia
datang ketiga kalinya (saudaranya masih sakit) dan Rasul saw bersabda :
beri ia madu. Orang itu berkata : sudah kuperbuat (dua kali) namun tidak
sembuh. Rasul saw bersabda : beri ia madu, sungguh Maha Benar Allah dan
jangan kau didustakan oleh perut saudaramu. Maka orang itu memberi
saudaranya madu (yg ketiga kali) dan ia sembuh.” (Shahih Bukhari) Sumber : http://www.kiosmadu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar